ASBABUN NUZUL
I.
Pengertian Asbabun Nuzul
Shubhi al-Shalih mengatakan :
ما نزلت الاية او الايات بسببه متضمنة له او مجيبة عنه او
مبينة لحكمه زمن وقوعه
“Sesuatu yang
dengan sebabnya turun suatu ayat atau beberapa ayat yang mengandung sebab itu,
atau memberi jawaban terhadap sebab itu, atau menerangkan hukumnya pada masa
terjadinya sebab tersebut.”
II.
Macam-macam Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul
terbagi dua :
1. Ibtida’I artinya turun
tanpa sebab. Kebanyakan ayat-ayat al-Quran rata-rata turunnya tanpa sebab,
tanpa menunggu perintah, tanpa menunggu pertanyaan, tanpa menunggu sebab dari kaum
muslimin yang ada di sekitar Nabi. Contoh: surat
al-Alaq, al-Baqarah, al-Fatihah, al-Falaq.
2. Nuzul bi sabab artinya ayat
itu turun berdasarkan suatu sebab. Ada suatu insiden, suatu kejadian, suatu
pertanyaan dll.
Dari segi jumlah sebab dan ayat yang
turun, sebab Al Nuzul terbagi menjadi dua yaitu:
1. Ta’addud Al Asbab Wa
Al nazil Wahid, yaitu sebab turunnya lebih dari satu dan ini persoalan yang
terkandung dalam ayat atu kelompok ayat yang turun satu.
2. Ta’addud Al Nazil Wa
Al Sabab Wahid, yaitu persoalan yang terkandung dalam ayat atau sekelompok ayat
yang turun lebih dari satu sedang sebab turunnya satu.
Dalam bentuk peristiwa, Asbab Al Nuzul ada tiga macam yaitu:
1.
Peristiwa berupa pertengkaran ,
seperti perselisihan yang berkecamuk antara
segolongan dari suku Aus dan suku Khazraj.
2.
Peristiwa berupa kesalahan yang
serius, seperti peristiwa seorang yang mengimami salat dalam keadaan mabuk.
3.
Peristiwa yang berupa cita-cita
dan keinginan , seperti persesuaian-persesuaian Umar bin Al- Khattab dengan
ketentuan ayat-ayat Al Quran.
III.
Ungkapan-Ungkapan Sabab Al Nuzul
Ungkapan –ungkapan yang digunakan para sahabat untuk menunjukkan sebab
turunnya Al Quran tidak selamanya sama.
Ungkapan-ungkapan
Sabab Al Nuzul antara lain :
- Sabab Al Nuzul disebutkan dengan ungkapan yang jelas.
- Sabab Al Nuzul yang tidak ditunjukkan dengan lafal sabab, tetapi dengan pemaparan suatu peristiwa atau kejadian .Ungkapan seperti ini menunjukkan suatu peristiwa sebagai sebab turunnya suatu ayat. Sebagai contoh yang diriwayatkan Muslim dari Jabir. Jabir berkata : “Orang-orang Yahudi berkata: “Barang siapa yang menggauli istrinya pada kubulnya dari arah duburnya, anaknya akan lahir juling”. Maka turun ayat:

“Istri-istrimu
adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang
baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu
kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.”
(QS Al Baqarah : 223)
- Sebab Al Nuzul dipahami secara pasti dari konteks. Seperti turunnya ayt tentang ruh dari Ibnu Mas’ud terdahulu.
- Sabab Al Nuzul tidak disebutkan dengan ungkapan sebab yang jelas.
IV . URGENSI dan KEGUNAAN SEBAB AL
NUZUL
Pentingnya mengetahui Asbabun Nuzul antara lain :
1. Mengetahui hikmah dari suatu hukum Allah sesuai yang disyari’atkanNya,
dalam menghadapi segala peristiwa .
2. Membatasi hukum yang diturunkan
dengan sebab yang tejadi, bila hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum.
Ibnu Taimiyah berkata : “ Mengetahui sebab turunnya ayat, membantu untuk
memahami ayat Al Quran.
Kegunaan mengeahui Asbabun Nuzul menurut AlZarqani ada 7 yaitu:
1.
Pengetahuan tentang Sabab AlNuzul
membawa kepada pengetahuan tentang rahasia dan tujuan Allah secara khusus mensyari’atkan
agama Nya melalui Alquran.
2.
Pengetahuan tentang Asbab AlNuzul
membantu dalam memahami ayat dan menghindarkan kesulitannya.
3.
Pengetahuan tentang Asbab AlNuzul
dapat menolak dugaan adanya Hasr (pembatasan) dalam ayat yan gmenurut lahirnya
mengandung Hasr ( pembatasan).
4.
Pengetahuan tentang Sabab Al Nuzul
dapat mengkhususkan (takhsis) hukum pada sebab menurut ulama yang memandang
bahwa yang mesti diperhatikan adalah kekhususan sebab dan bukan lafal.
5.
Dengan mengetahui sabab Al Nuzul
dapat diketahui bahwa sebab turun ayat tidak pernah keluar dari hukum yan
gterkandung dalam ayat tersebut sekalipun dating yang mengkhususkannya.
6.
Dengan Sabab Al Nuzul diketahui
bahwa orang yang dikenai turunnya suatu ayat tidak akan terjadi suatu kesamaran
yang bisa membawa kepada penuduhan yang salah. Benar dianggap salah dan
sebaliknya.
7.
Pengetahuan tentang Asbab Al Nuzul akan mempermudah orang
menghafal ayat-ayat AlQuran serta memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan
orang yang mendengarnya .
TUGAS MATA KULIAH
‘ULUMUL QUR’AN
Pembimbing : Drs. Isfihani,
M.Ag

Penyusun:
1. Riyadi Santoso (6984)
2. Parti Lestari (6854)
3. Rhini Zubaidah (6855)
4. Fitri Ani (6849)
5. Maimunah (6981)
Jurusan : Tarbiyah
Semester : 3
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAMBAUL ‘ULUM
KATA PENGANTAR
Bismilla hirrahma nirrohiim
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena petunjuk dan
‘inayah-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
Tugas Mata Kuliah ‘Ulumul Qur’an yang diampu dosen Drs. Isfihani, M.Ag.
Dalam makalah ini kami paparkan tentang hal-hal yang berkenaan tentang
Asbabun Al Nuzul. Berikut pengertian , macam-macamnya, urgensi serta kegunaan
mengetahui Asbabun Al Nuzul.
Dengan selesainya penulisan tugas ini, sudah tentu masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan dan ucapkan terima kasih.
Dengan harapan nantinya kami dapat menyelesaikan tugas yang lebih baik di lain
kesempatan.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Terjemah Manna Khalil Al Qattan,
oleh Drs. Mudzakir AS, 2001, Pustaka Litera Antar Nusa, Bogor .
‘Ulumul Qur’an I , oleh Drs.H.
Ahmad Syadali M.A, Drs. H Ahmad Rofi’I, Pustaka Setia, 1997, Bandung .
Membahas Ilmu-Ilmu Al Qur’an,Dr.
Subhi As Shalih, pustaka Firdaus,2001
KESIMPULAN:
Ø
Asbab Al Nuzul merupakan
sesuatu hal yang karenanya Qur’an diturunkan untuk menerangkan status
(hukum)nya, pada masa hal itu terjadi,
baik berupa peristiwa maupun pertanyaan
Ø
Mengetahui ilmu Asbabun Al
Nuzul atau sebab-sebab turunnya Al Quran adalah merupakan sesuatu yang urgen
atau penting, maka akan kita dapatkan beberapa faedah atau kegunaan diantaranya
:
1.
Mengetahui hukum Allah yang
disyari’atkanNya
2.
Menjadi penolong dalam memahami
makna ayat dan menghilangkan kemusykilan disekitar ayat itu.
No comments:
Post a Comment